sepertiyang kita ketahui bahwa di indoneia khususnya mempunyai banyak suku, bangsa dan budaya yang berbeda-beda. Akan tetapi suku bangsa dan budaya ini beradapada suatu negara yaitu indonesia, maka dapat di artikan bahwa budaya di indonesia mempunyai banyak bahasa yang berbeda dan di tiap daerah ataupun suku dan budaya mempunyai nenek moyang dan cara adat yang berbeda.
Inilahpuisi keragaman suku bangsa dan ulasan lain mengenai hal-hal yang masih ada kaitannya dengan puisi keragaman suku bangsa yang Anda cari. Berikut ini tersedia beberapa artikel yang menjelaskan secara lengkap tentang puisi keragaman suku bangsa. Klik pada judul artikel untuk memulai membaca. Semoga bermanfaat.
Demikianlahpuisi budaya berjudul puisi warisan budaya bangsa baca juga puisi keragaman budaya dan tradisi di indonesia yang telah dipublikasikan Semoga puisi warisan budaya bangsa dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis puisi tentang kebudayaan nusantara atau puisi tema keragaman budaya dan tradisi di indonesia dan puisi budaya indonesia yang hilang.
Puisisumpah pemuda atau puisi tentang sumpah pemuda dengan judul puisi suku bangsa Indonesia, bagaimana kata kata sumpah pemuda dalam bait puisi tentang indonesia atau puisi sumpah pemuda yang dipublukasikan berkas puisi.. Untuk lebih jelasnya puisi bangsa indonesia bertema sumpah pemuda disimak saja berikut ini deretan bait bait puisi suku bangsa indonesia.
PerbedaanJenis Iklim Antarpulau Di Indonesia; Semua Jawaban Benar; Jawabannya Adalah : A. Perbedaan Kondisi Lingkungan Yang Ditempati. Dilansir Dari Encyclopedia Britannica, Perbedaan Suku - Suku Bangsa Indonesia Yang Beragam Dipengaruhi Oleh Perbedaan Kondisi Lingkungan Yang Ditempati.
Perayaan15 tahun Sokola Rimba di GoetheHaus, Rabu (26/09) sore lalu sukses menggugah pemahaman terhadap berharganya menjaga keberagaman yang ada di nusantara. Terbagi ke dalam tiga segmen, masing-masing menghadirkan narasi-narasi yang menceritakan kehidupan berbagai suku di wilayah terpencil Indonesia beserta kearifan lokal mereka.
. Apakah Anda mencari gambar tentang Puisi Tentang Keragaman Budaya Indonesia? Terdapat 52 Koleksi Gambar berkaitan dengan Puisi Tentang Keragaman Budaya Indonesia, File yang di unggah terdiri dari berbagai macam ukuran dan cocok digunakan untuk Desktop PC, Tablet, Ipad, Iphone, Android dan Lainnya. Silahkan lihat koleksi gambar lainnya dibawah ini untuk menemukan gambar yang sesuai dengan kebutuhan anda. Lisensi GambarGambar bebas untuk digunakan digunakan secara komersil dan diperlukan atribusi dan retribusi.
Inilah puisi tentang keragaman suku dan budaya dan ulasan lain mengenai hal-hal yang masih ada kaitannya dengan puisi tentang keragaman suku dan budaya yang Anda ini tersedia beberapa artikel yang menjelaskan secara lengkap tentang puisi tentang keragaman suku dan budaya. Klik pada judul artikel untuk memulai membaca. Semoga bermanfaat. …juga dikarenakan cinta. seorang yang menjalin asmara cinta tidak lagi dapat terhindar walaupun itu berbeda agama, suku, budaya dan rass. Apakah anda seorang pria yang berkencan dengan seorang wanita dari……sendiri nggak pernah bicara dan tertutup. Untuk mengungkapkan semua perasaan hatinya, Elena hanya bisa mengekspresikan melalui puisi-puisi yang sering ditulisnya. Puisi-puisi itu sering ditempelkannya di mading sekolah tanpa disebutkan siapa… …Mesoamerika. Sepertinya pada waktu itu bangsa Olmec sudah membudidayakan pohon kakao. Suku Maya mengadopsi kata “Kakao” dari suku Olmec. Terlihat bahwa suku Maya juga membudidayakan pohon kakao. Pohon Kakao diambil… …puisi yang diberikan oleh jika Anda memiliki puisi tidak ada salahnya Anda mengirimnya pada kami di email [email protected] dan kami akan memuat isi hati hati Anda dalam ungkapan puisi…. …memiliki sifat yang positif. 2. Memberikan pengertian terhadap anak punk kalau budaya kita sangat lah berbeda dengan budaya asing. 3. Memberikan pengarahan kalau menjadi orang yang brutal itu tidak semuanya… …musibah atau bencana yang sedang menimpa. Puisi sendiri biasanya merupakan ungkapan perasaan yang biasanya terjadi pada seseorang, sehingga terkadang terdapat puisi-puisi yang sangat menyentuh hati bila mendengarnya. Berikut ini adalah… – Tidak tersadar jika besok malam merupakan malam yang ditunggu oleh mereka yang memiliki pasangann cinta. Sebetulnya puisi valentine 2015 ini datangnya terlambat maklumlah admin tidak memiliki kekasih yang…
Images from kompasiana Indah Dalam Perbedaan andika putra Manusia tercipta serupa tapi tak sama, ada pria dan ada wanita, ada yang muda dan ada yang tua, berbeda bahasa dan juga suku bangsa. Perbedaan bukan untuk pertikaian, tapi perbedaan untuk persatuan, perbedaan bukan untuk perpecahan, tapi perbedaan untuk keindahan dan kenikmatan. Keindahan tidak hanya tentang kesamaan, tapi keindahan juga nampak dalam perbedaan, kenikmatan tidak hanya dalam persamaan, tapi kenikmatan juga tentang perbedaan. Pelangi berwarna tak sama, namun akan tetap indah dipandang mata, bersatu menghiasi cakrawala, dibalik awan yang sedang bercahaya. Perbedaan tercipta agar kita saling menghargai, perbedaan tercipta agar kita saling menghormati, perbedaan tercipta agar kita saling memahami, perbedaan tercipta agar kita saling melengkapi. Perbedaan adalah keindahan yang nampak dalam persatuan, perbedaan adalah kenikmatan yang nampak dalam persaudaraan.
*Puisi bisu puisi yang tidak menjelaskan dirinya secara gamblang; puisi yang kurang mampu dipahami pembaca Rumah-rumah Muumbi I dinding rumah-rumah muumbi pucat pasi layaknya wajah seorang kerdil yang diseret keluar lalu ditelanjangi untuk sekedar jadi tontonan setelah keterhenyakkannya diabadikan, dia menangis, lalu tertidur pulas di jalanan II dinding rumah-rumah muumbi pucat pasi menutup dirinya dari siang juga dari malam bahkan mengusir Zeus dan seisi dunia dan lihatlah sekarang, dia mulai membakar diri ketakutan adalah membiarkannya mati, tapi memberinya kehidupan adalah pergulatan tanpa akhir. III rumah-rumah muumbi adalah rahim ibumu dari kematiannya, terkutuklah manusia yang semakin tidak memahami bahasanya sendiri. Yogyakarta, 2013 Puisi di atas merupakan salah satu puisi saya yang dipercaya oleh seorang kawan baik, Agung Prastyo, untuk melengkapi narasi dalam pameran fotonya sekitar dua tahun yang lalu. Saya berkesempatan menghadiri acara pembukaannya, yang bagi saya artinya mencari hidangan, obrol sana-sini, lalu berdiri canggung di sudut ruangan menikmati suasana. Namun, beberapa hari yang lalu, ingatan tentang malam pembukaan pameran itu kembali menghampiri, yaitu ketika tersebar kabar bahwa di ujung timur nusantara, sebuah mushola yang tengah digunakan shalat ied, hangus dibakar massa. Pembakaran mushola ini mengingatkan saya pada sebuah pertanyaan pengunjung di pameran malam itu “apa arti puisi ini?”, kala itu saya hanya menjawab sekenanya “tentang manusia”, sebuah jawaban yang tentu tidak menjawab apa-apa. Dan jadilah ia puisi bisu – karena sang penulis terlalu malas untuk menjelaskan. Namun, setelah bertahun-tahun membisu, ia meminta bersuara ketika sebuah tempat ibadah dibakar –perhatian ini mengacu pada tempat ibadah agama manapun, bukan hanya mushola. Keterhenyakan ini bukan tanpa sebab, karena puisi di atas adalah rangkuman pemikiran yang mengendap selama saya membantu dalam pengajaran mata kuliah yang membahas tentang konflik identitas dan tantangan multikulturalisme – dengan konflik identitas agama sebagai salah satu kajiannya. Sedangkan frase Rumah-rumah mumbi saya ambil dari judul bab pembuka buku karya Harold Isaacs, Idols of the Tribe Group Identity and Political Change. Kembali pada malam pembukaan pameran – untunglah pada waktu itu, sang penanya tidak mendesak saya untuk menjawab, karena jika saja ia bersikukuh, maka malam pembukaan pameran foto akan beralih menjadi ajang curhat seorang “warga negara” yang gundah gulana melihat kondisi bangsanya. Secara definitif, rumah-rumah Muumbi adalah simbol persatuan masyarakat Kenya. Di Kenya terdapat sebuah upacara angkat sumpah yang dilakukan setiap tahun dengan tujuan meredam serta meredakan ketegangan antar suku. Dalam upacara tersebut, para perwakilan suku bersumpah “Aku tidak akan meninggalkan Rumah Muumbi” Isaacs, 1975 2. Muumbi merupakan nama bagi leluhur mereka, dan rumahnya merupakan simbolisasi rahim, muasal semua suku yang ada di Kenya. Melalui sumpah kepada Rumah Muumbi, suku-suku di Kenya memberikan loyalitasnya pada para leluhur yang mempersatukan mereka. Namun sejalan dengan perkembangan entitas masyarakat modern salah satunya melalui konteks “negara-bangsa” yang diterapkan paska dekolonialisasi, loyalitas berubah arah pada kepentingan politik praktis kenegaraan, yang dalam banyak segi mengorbankan persatuan antar suku – dan kini, Rumah-rumah Muumbi hanya menjadi dongeng semata. Di Indonesia pun kita mengalami hal serupa. Walaupun kita, bangsa Indonesia, tidak dipersatukan melalui kesamaan leluhur, namun tidak ayal bahwa “Indonesia” berasal dari rahim yang sama – rahim yang dinamakan Multikulturalisme. Konsepsi tentang Indonesia diletakkan pada landasan tersebut, sehingga bagi Indonesia, perbedaan adalah asal-muasal. Namun dalam tumbuh kembangnya kebangsaaan, multikulturalisme tidak selamanya mendapatkan perhatian – bahkan cenderung direpresi melalui berbagai bentuk kebijakan mulai dari kebijakan penggantian nama, pelarangan ritual keagamaan, hingga penguasaan elit politik oleh etnis tertentu juga pernah terjadi di Indonesia. Dalam menghadapi permasalahan ini, Soedjatmoko dalam tulisannya yang berjudul Menjelang Suatu Politik Kebudayaan, menyindir pemerintahan berkuasa saat itu yang melulu berbicara tentang “persatuan nasional” tanpa memahami esensi bahwa dalam persatuan terdapat perbedaan Soedjatmoko, 1972 104. Alhasil, Indonesia seperti juga Kenya, berada pada posisi yang sama yaitu penyangkalan pada rahim, muasal dari konsepsi kebangsaan. Namun, kecenderungan penghilangan identitas kemajemukan bukanlah hal baru, dan bukan pula kasus yang hanya terjadi pada negara multikultural seperti Indonesia. Dengan alasan yang berbeda, dunia, paska Perang Dunia kedua mengalami fase serupa. Sejalan dengan perkembangan pemikiran liberalisme, hak asasi manusia diletakkan secara mendasar pada individu, tanpa pembedaan ras, etnis, ataupun agama. Nampaknya perkembangan pemikiran ini sejalan dengan gelombang dekolonialisasi yang menuntut persamaan hak, sehingga pasal tentang hak minoritas, ataupun hak yang mengatur tentang identitas khusus indigenious, tidak tercantum dalam Piagam PBB Kymlicka, 2003 5. Namun memasuki dekade 90an, berbagai konflik yang mengemuka, mulai dari konflik Balkan hingga terorisme, menyadarkan dunia bahwa terdapat entitas politik lain selain daripada individu yaitu etnis dan agama. Kesadaran atas perbedaan identitas berujung pada konsekuensi bahwa setiap identitas memiliki kadar pemenuhan hak yang berbeda-beda sebagai contoh saja, lihat ketika kebebasan berpendapat bersinggungan dengan dogma agama, keduanya jelas-jelas memiliki nilai keadilannya masing-masing. Dan atas kesadaran ini, barulah pemikiran liberal beranjak dari kesetaraan hak individu menjadi politik multikulturalisme. Kymlicka menyebutnya sebagai “terapi liberalisme” atas shock yang dialaminya terhadap perbedaan – hasilnya adalah diusungnya berbagai kajian tentang hak minoritas hingga pengakuan masyarakat adat indigenous people untuk didorong penerapannya dalam bentuk kebijakan negara, anehnya termasuk di Indonesia. Aneh – karena multikulturalisme yang merupakan rahim bangsa, harus dirumuskan kembali oleh nilai-nilai dari luar. Gambaran yang mengingatkan saya pada kalimat sinis Isaacs semakin luas sistem komunikasi kita, maka semakin sedikit yang kita ketahui apa yang kita komunikasikan Isaacs, 1972 2. Dan Indonesia nampaknya memang “semakin tidak memahami bahasanya sendiri”, yaitu bahasa kemajemukan. Padahal mengacu pada pandangan F Budi Hardiman dalam tulisannya yang berjudul Belajar dari Politik Multikulturalisme dalam Kymlicka, 2003 xix, Indonesia memiliki alasan yang cukup untuk tetap optimis dalam multikulturalisme. Syarat utama yaitu adanya mayoritas yang liberal telah hadir – dalam konteks masyarakat Indonesia, Islam moderat telah memberikan ruang yang cukup luas untuk keberadaan identitas keagamaan lain. Pilar inilah yang harus tetap dijunjung tinggi dan dipertahankan. Namun, demikian pula sebaliknya, kalangan minoritas yang diberikan hak bersuara tidak seharusnya menjadikan hak tersebut sebagai “cagar budaya” atau imunitas dari demokrasi publik Habermas dalam Kymlicka, 2003 vvii – dengan kata lain, nilai-nilai yang diusung harus tetap berakar pada politik multikulturalisme. Jika bisa berandai-andai, rasanya luka lebam sejarahlah yang menjadikan bangsa ini menjadi terbata-bata pada perbedaan, yang seharusnya menjadi gerak alamiah bangsa. Semakin membenci yang lain, karena kurang paham pijakan. Arah buntu kebudayaan yang mengacu pada tafsir “persatuan nasional” yang semena-mena menjadi salah satu penyebab utama kita menjadi gamang terhadap multikulturalisme. Dan sebagai bagian didalamnya, tentu kegamangan ini benar-benar terasa, terlebih ketika harus kembali menyaksikan benturan atas dasar perbedaan, baik agama, ras ataupun etnis. Hingga pada akhir puisi, saya terpaksa mengutuk – terkutuklah manusia yang semakin tidak memahami bahasanya sendiri. Sumber bacaan Isaacs, Harold, 1993, Idols of the Tribe Group Identity and Political Change terj, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta Kymlicka, Will, 2003, Kewargaan Multikultural Terj, LP3ES, Jakarta Soedjatmoko, 1972, “Menjelang Suatu Politik Kebudayaan” dalam Etika Pembebasan, LP3ES, Jakarta
Oleh Rafina Indah Swari Keberagaman Budaya Indonesia Indonesia kuNegeri dimana kaya akan keanekaragaman dan budayaAdanya beragam flora dan faunaDan beragam pula adat istiadat, suku bangsa, dan bahasaRasa bangga terhadap IndonesiaNegeri yang berlimpah akan rempah-rempah Indonesia kuWalaupun kita beragam tetapi kita tetap satuTidak memandang suku, bahasa,ras dan agamaAdannya sikap toleransi keberagamanKita tidak membedakan bedakan, dan juga tidak menyelek jelekanKarena kira satu yaitu Indonesia Indahnya Perbedaan Manusia diciptakan berbeda bedaAda yang putih dan ada juga yang hitamAda pria dan apa juga yang wanitaAda tua dan ada juga mudaBerbeda pula suku bangsa dan bahasaBerbeda pula agama dan ras Karena adannya perbedaan bukan suatu masalah Melainkan karena perbedaan itulah membuat suatu kesatuan Perbedaan bukan suatu ancaman Tapi perbedaan lah yang membuat aman dan nyaman Suatu keindahan tidak harus tentang kesamaan Tapi keindahan bisa terlihat dalam perbedaan Navigasi pos
Kumpulan puisi tentang kebudayaan Nusantara Indonesia kata kata tentang budaya nusantara. Budaya atau kebudayaan merupakan bahasa yang berasal dari bahasa Sanskerta yang diartikan sebagai prihal yang berkaitan dengan budi serta akal diketahui definisi dari budaya merupakan suatu cara hidup yg berkembang, serta di miliki bersama oleh sebuah kelompok, serta di wariskan dari generasi ke generasi selanjutnya, begitulah sekilas kata kata tentang budaya pengertian kebudayaan menurut para ahli, berdasarkan Edward Burnett Tylor, kebudayaan adalah keseluruhan yg kompleks, didalamnya terkandung pengetahuan, agama, kesenian, moral, adat istiadat, hukum, serta kemampuan kemampuan lain yg didapat seseorang sebagai anggota satu hal inilah yang diceritakan kata kata tentang budaya nusantara dalam kumpulan puisi budaya Indonesia atau puisi tentang kebudayaan definisi para ahli tersebut, bisa disimpulkan bahwa pengertian tentang kebudayaan merupakan sesuatu yang akan memengaruhi taraf pengetahuan, dan mencakup sistem pandangan baru atau gagasan yang ada dalam pikiran di dalam kehidupan sehari hari, kebudayaan itu dapat di katakan bersifat kebudayaan merupakan sesuatu hal yg diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yg berbudaya, berupa sikap, bahasa, seni serta benda yang bersifat konkret, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia didalam melangsungkan kehidupan setiap daerah mempunyai kebudayaan atau budaya masing-masing yang biasa disebut kebudayaan daerah budaya ini turun temurun dari nenek moyang mereka, seperti yang diceritakan dalam kata kata tentang budaya nusantara, atau puisi tentang kebudayaan iniBagaimana dengan kebudayaan nusantara, Kebudayaan nusantara merupakan semua kebudayaan lama ataupun yang asli yang terdapat berbagai daerah di seluruh nusantara dipahami sebagai kebudayaan daerah yang menjadi ciri khas masing- masing daerah yang merupakan budaya kebanggaan bangsa indonesia,Keanekaragaman budaya atau kebudayaan nusantara merupakan suatu kebanggaan yang harus di jaga bagi kita sebagai anak bangsa, maka dengan mencintai budaya atau kebudayaan secara tak langsung didalam diri telah tertanam rasa kebudayaan jika tak dirawat serta dikembangkan akan bisa punah dan tak lagi sebagai warisan kebudayaan yang ada. sebagai man di ketahui banyak budaya indonesia yang hilang kare tidak dirawat dan dengan kata kata tentang budaya nusantara atau kebudayaan nusantara, puisi budaya bangsaku yang dipublikasikan puisi dan kata bijak adalah kumpulan puisi tentang kebudayaan nusantara atau puisi budaya dibawah ini beberapa judul kata kata tentang budaya nusantara dalam bait puisi budaya Indonesia atau puisi yang membahas tentang kebudayaan dan nusantara diterbitkan antara lainPuisi Pesonan negerikuPuisi atmosfirPuisi Budayaku harkat martabat bangsaPuisi Nuansa budaya indonesiaPuisi kesatria pasola sumbaPuisi pesona di balik pertikaian tahtaPuisi jendela langit di BarruPuisi fitnahnya duniaPuisi NusantarakuPuisi budaya kekinianPuisi berteduh di rumah kebudayaanPuisi indonesia kapan?Sekitar dua belas judul puisi tentang budaya indonesia atau puisi tentang kebudayaan Nusantara yang dirakngkai dari kata kata budaya bangsaku dan kata kata tentang budaya nusantara serta berbagai kata puisi tentang kebudayaan daerah Kumpulan puisi Tentang Kebudayaan Nusantara di IndonesiaPribadi adalah kaedah yang subyektif ,kebudayaan adalah kaedah yang obyektif, bentukan dasar dari kehidupannya dalam amar kesusilʌan, dan akan menemui isi perlakuannya sebagai usaha yang disumbangkannya kepada kebudayaan .Dan sebaliknya susunan kebudayaan sesuatu masa akan kehilangan tujuannya ketika sikap keegoan menjadi kita simak saja kata kata tentang budaya nusantara dalam kumpulan puisi tentang kebudayaan nusantara atau puisi budaya Indonesia berikut Pesona NegerikuOleh Rintanalinie Girinata PrimaniqueIndahnya bumi Pertiwi paru-paru duniaNegeri cincin api rawan bencanaSurga eksotika maha sempurnaMelenakan hati manjakan mataBentang alam untaian Zamrud KhatulistiwaGugusan pulau tebar pesonaBertabur pantai kental budayaHarmoni kehidupan di tengah heterogenitas bangsaBuaian bumi KhatulistiwaDalam lukisan pena indah kuasa-NyaMenyimpan satwa dan tumbuhan langkaPotensi alam luar biasaMengurai kepingan ceritaBeraneka ragam kepercayaan dan budayaKeindahan yang tak terungkap kataSelayaknya kita jagaNie_Altar_SenjaJakarta, 19 Maret 2016Puisi AtmosfirDono PratomoAda atmosfir syahdu sabar dan damaiAntara mentari dan bumi saat berputarMenghangatkan dunia di kala malamMenyejukkan dunia di masa terangMelindungi bumi dari serpihan angkasaDi kala ruang dunia luar tak sedang ramahMenebarkan oksigen bagi semua makhlukDengan cemerlang mengalir tanpa kenal lelahMemberikan ruang besar bagi langit biruBerisi hembus nafas bagi luasnya kehidupanMelukiskan awan hujan angin pada cuacaSebagai kanvas indah bagi terbitnya pelangiMengantarkan harum panas dingin muliaBagi alam untuk selalu tersenyum berbicaraMemaafkan tingkah polah tutur kata ribu rupaUntuk jutaan manusia menggantung nasibnyaHutan bukit lembah berterima kasih padanyaSungai danau samudra kokoh menghargainyaFlora fauna manusia sangat mencintainyaBisnis sosial kebudayaan jujur memujinyaTerbayang ketika atmosfir itu menyirnaBaik pada bumi keluarga atau bumi duniaKhatulistiwa Ramadan, Juni 2016Puisi Budayaku, Harkat Martabat Bangsa‎Sapin‎IndonesiaNama yang terlahir dari sanubari rakyat nusantaraYang dihiasi keaneka ragaman budayaCipta , karya dan karsaYang bersemayam dalam hati bangsa IndonesiaMembaur menjadi satuYang terkepal erat di kaki sang garuda bangsaMelintasi negeri khatulistiwaIndonesiaSebuah negeri yang kaya akan budayaYang beragam adat istiadat, suku dan bahasaMenghiasi warna - warni wajah nusantaraIndah gemulai Tarian nusaYang terhampar Dari sabang sampai meraukeMenyajikan senyum indah bumi pertiwiYang beragam adat istiadat, suku dan bahasaMenjadikan hakikat martabat bangsaIndonesia rayaTapi …Lihatlah budayamu, IndonesiaKini kian terhempas oleh gayaTerampas oleh Negara tak berbudayaSepi akan generasi mudaTerhempas dimakan senjaSudah saatnya kita melirikSudah saatnya kita menyapaSudah saatnya kita menjagaHarkat dan martabat bangsaDengan sepenuh jiwa raga kitaJangan jadikan Indonesia hanya legendaApalagi bunga tanpa bungaBudayaku, indonesiaPUISI NUANSA BUDAYA INDONESIAOleh Destriani HamidahIndahnya negeri inidalam buaian ibu pertiwinegri ini di penuhi dengan keberagamannuansa estetika budaya indonesiaBangsa ini kaya akan budayapenuh menggunakan symphoni yang latifmengapa tidak kita lestarikan ?mengapa tidak kita pertahankan ?Ini bangsa kita..ini negri kita..ini kebudayaan kita..kita hayati, kita dewʌsa dalam negeri tercinta inisekarang saatnya untuk kita saling bersatusaling melestarikan budayasaling menjaga apa yang akan kita lestarikanserta mempertahankan perbedaan makna budaya KESATRIA PASOLA SUMBAKarya SUYATRI YATRI SPRindu padang rumput hijau terbukaMatahari bersinar bagai bola apiCuaca kering tanpa hujanSumba pesta adat pasolaPasola acara adat kepercayaan MarapuTradisi pasola berakar legenda cintaBerawal ritual Madidi NyalePemanggilan cacing laut agar panen penunggang kuda memegang lembing kuda para kesatria Pasola dimulai penunggang kuda memutari padang rumput kayu tumpul beterbangan di udaraPasola memakan korban di bawah langit biru cerah berhias awan bercucuran sebagai Bumi memberi kesuburanKebudayaan tanah Sumba terus dilestarikanUjungbatu, 20 Desember 2016PUISI PESONAMU DI BALIK PERTIKAIAN TAHTASelarik kabut serupa sutraTergusur bola matahari berputar pendar di atas tanah pertiwiPagi tak pejam, setelah buta selepas subuhKicau prenjak, bau bakaran kayu membuih mulai menanak nasiPanen telah beberapa hari lalu sedikit gagalRendahnya pupuk untuk padiku butuh kepingan logamSebuah keuntungan warisan leluhur tanahku tanah surgaMeski tak berpupuk, humus hitam menebalSi dekil tak termakan lembaran kertas tanpa jubah togaCangkul menari bukan pena atau mesin abjad sekali tekanPeluh basah nan halal menabur benih mengais rumputUntuk isi perutmu wahai pembesar yang saling berebut tahtaTak malukah kepada si dungu yang selalu nrimo ing pandumTanpa gelar di belakang nama tak pula gila akan jabatanHidup jauh dari kelayakan, bergelimang kemiskinanMasihlah kau negeriku yang jelita di balik pesonamuBaringkan kerakusan di lengan-lengan kursi berdasiTurunkan pandang kepada penghuni yang tak beralas kakiIngatlah tahta tak akan selamanya berkepala mutiaraBila tiba saatnya kebesaran itu akan membuangmu ke liang lahatBumiRaharjo, 19 sept 2016PUISI JENDELA LANGIT DI BARRU‎Fatura Arrahman‎kusebut namamu arupalaombak menepuk-nepuk bibir pantaipanas terik di puncak palanrodi sana kita bertemuadalah kisah lamakita bersulang di meja makanmengulang masa lalupada sebuah pondok bambudi situ di puncak palanrokita berdebat tentang kehidupantentang teori sastra dan semiotikaatau tentang kebudayaan manusiasaat pamit kujabat tanganmu mesratergurat senyum di bibirmu manisdari jendela langitdi kejauhan terlihat pulau dutunganPuisi Fitnahnya DuniaOleh RK SimatupangKetika seorang khalifah merasa hampaCahaya mu hadir mewarnai nirwanaKetika dunia menjadi porak porandaHati mu mengalir menghiasi peradaban manusiaDari masa ke masaKebudayaan manusia terciptaDemi cinta kepada sesamaKemulian wanita terjagaWahai bidadari pria di duniaJagalah lisan dan sikap muAgar seluruh alam semestaMenemani mu disetiap waktuWahai akar kebudayaan peradaban manusiaJadilah penyejuk hati yang gersangAgar setiap makhluk yang bernyawaSaling mencurahkan kasih dan sayangOhh cahaya permata hati para priaKau tercipta sebagai bidadari di duniaJanganlah larut menjadi pᥱlacur dunia mayaTanpa kau sadari, apa pun alasannyaHiasilah hari hari mu dengan ayat ayat cintaLuangkan waktu mu untuk merenung dan berdoaAgar diri mu terhindar dari fitnahnya duniaHingga dirimu bertemu dzat yang sesungguhnyaPapua131216PUISI NUSANTARAKU‎Randy Handry‎Aku berdiri di negri khatulistiwaBanyak suku, budaya, dan agamaAku bahagia jadi bahagian NusantaraDari barat Aceh sampai timur PapuaAku bangga negriku elok panoramaTujuan wisata mancanegaraCantik rupa nan jelitaSeperti para wanitanyaGagah rupawan perkasaSeperti para prianyaRamah bersahajaSeperti temanku smuaBgr,030217PUISI BUDAYA KEKINIANOleh Ean Penyair JalananEra yuganta merambat jiwanyaTak ada etika di dalamnyaKekinian dalam arusnyaBudaya terkucilkan harsaNyaMeniru bukan ditiruAdat kita bukan lagi peluruBudaya kita terganti baruPerlahan lenyap prilaku pemburuTak peduli itu sampahTak peduli itu wabahKekinian katanya gagahModern menutupi buruknya wajahTanda-tanda mendekati yugantaIndah jika dipandang mataMeniru kekinian sumber beritaBudaya lenyap terbawa wartaCermin akhirat, 110217PUISI BERTEDUH DI RUMAH KEBUDAYAAN‎Fatura Arrahmansiapa yang menuntunmu ke marimenapak tanah bebatuanatau terseret dari awan berarakdan berteduh dari panas mentari mematuk kepalaini rumah kebudayaandi sini kamu kan dibesarkandari belaian cinta almamaterjika kau lelah tidurlah di pangkuannyatelah kubuka pintu untukmukemarilah anakkusatukan tekad bersatu padumenjaga citra hasanuddin di pundakmuberjalan dalam penggalan-penggalan nafastanpa henti terus berjuangmerenda tatanan beradabdari sekumpulan norma perilakuini rumah kebudayaanaku ingin mengajakmu duduk bersilamembaca sejarah kemanusiaanatau mengurai jati diri sendiridi sinikita bicara tentang falsafah hidupmengenal semiotika peradabankarena kita terpanggil memelihara kebudayaanjika mentari hangatkan tubuhmusinar bulan menuntun arah malamadakah embun pagi menunggumudi altar harapan raih kemenangandi suatu hari nantikau akan kepakkan sayapmuterbang di cakrawala nan birumenabur cinta kemanusiaansepotong bulan di penghujung agustusmenggamit erat tanganmu mesraada kehangatan satu jiwa almamater tercintakami menantimu di pelataran mattuladaPuisi Indonesia Kapan?Oleh ‎Abdul Rahman‎Dulu Korea, sekarang IndiaHegemoni yang sedang melanda negeri kitaPromosi mereka samaTerkenal dengan kebudayaannyaBudayaBerakar dari kata budhi, berarti pikiranTerus berkembang karena perkembangan zamanLalu Indonesia kapan?Negara kaya dengan sejuta keindahanPun dengan kebudayaanTak perlu di ragukanTetapi mulai di tinggalkanRibuan budaya, tak berdaya melawan mahabarata?Aku tak percayaPasti ada yang salahJika budaya adalah pikiranBerarti orang Indonesia tak punya pikiranLebih membangabanggakan pikiran orangDaripada titipan yang di berikan oleh nenek moyangLalu Indonesia kapan?Berpijak pada kaki sendiriJujur aku iriMelihat kebudayaan lain lebih tersohor di negaraku iniLalu Indonesia kapan?-Demikianlah kata kata tentang budaya nusantara dalam kumpulan puisi tentang kebudayaan nusantara. maka berbangga dengan adanya kebudayaan nusantara yang beraneka ragam karena itu adalah perbedaan untuk mempersatukan dalam kata kata tentang budaya nusantara atau puisi budaya diatas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
puisi tentang perbedaan suku bangsa