Perjalananpanjang baru saja dimulai dengan keberanian, cinta, dan persahabatan Dan hanya dengan sedikit keinginan bermain dengan itu semua akan terus berlanjut Kita semua adalah kepingan manusia bumi, teman mulai bergabung satu demi satu Pasti akan membentuk sesuatu ditempat sana, angin datang bertiup Rasakan angin, rasakanlah angin YesusSahabatku. All Things New. Jesus Take The Wheel. Amazing. Your Love Is The Reason. B Kumpulan Lagu-Lagu pujian dengan judul diawali huruf B. kumpulan lagu yang diawali dengan huruf A. Sangpangeran. Kaulah Segalanya - TW. Pujian Sejati. Praise To Our God. King Of Majesty. I Give You My Heart. Esok 'kan Ku Jelang. You are My All in All Search Marion Jola Agama. Artikel ini telah tayang di Tribunnews Pemilik nama lengkap Marion Rambu Jola Pedy ini mulai dikenal masyarakat sejak mengikuti audisi ajang pencarian bakat Indonesian Idol 2018 Baru baru ini dikabarkan bahwa Marion Jola terbuka dengan hubungan asmaranya dengan Julian Jacob Penganugerahan untuk memberikan apresiasi kepada para rindudi hatiku ingin selalu bersamamu saat kau peluk aku, tak ingin ku melepaskanmu sayangilah diriku, jangan pernah melupakanku cintailah diriku dengan sepenuh hatimu maafkanlah bila ku Intro] C Am Dm G [Verse] C dengan tanganku Am kubantu aku Dm tumbuh membaru G dengan lukaku C kusisir halus Am rambutku yang lusuh Dm lama kutatap G Sarapankata-KMOIndonesia-KMOBatch47-Kelompok01-PenaMerah-Jumlahkata434-Day1 ~Jodoh dan cinta sejati tahu, kemana dia harus tinggal dan menetap. . Dengan beratku, tarik tugasku, menjadi sulam senyum, meleburkan yang menjadi, aman tuk yang pembaca yang memiliki playlist lagu bernuansa liris nampaknya akan merasa tidak asing dengan kalimat-kalimat dalam paragraf di atas. Ya, betul. Paragraf tersebut berasal dari penggalan lirik lagu berjudul “Cermin” yang ditulis sekaligus dinyanyikan oleh salah satu solois muda berbakat Indonesia, Nadin Amizah. Lagu cermin tergabung dalam sebuah album bertajuk “Selamat Ulang Tahun” yang dirilis pada 28 Mei lalu, bertepatan dengan pergantian usia Nadin yang ke-20. Sebelum merilis album perdana ini, Nadin Amizah mengawali karir di belantika musik tanah air saat berkolaborasi dengan DJ Indonesia, Dipha Barus pada tahun 2017. Namanya kian dikenal khalayak setelah mengeluarkan beberapa lagu tunggal seperti “Rumpang” dan “Sorai”, juga menggarap karya-karya kolaboratif bersama beberapa musisi tanah air seperti Sal Priadi dan Matter Halo. Album “Selamat Ulang Tahun” didedikasikan Nadin sebagai hadiah untuk siapapun yang sedang beranjak usia dewasa. Hal ini diterima dengan baik oleh para pendengarnya karena selain aransemen musik yang menenangkan dan suara Nadin yang begitu merdu, beberapa track di dalamnya dianggap mewakili pengalaman dan perasaan banyak orang saat menjalani proses pendewasaan diri. Hingga akhir Juni kemarin, dilansir dari siaran pers, album ini sudah didengar hingga 5 juta kali dalam dua pekan sehingga sempat membawanya menduduki peringkat teratas di beberapa platform musik digital. Ditilik dari karya-karya sebelumnya, Nadin terlihat memiliki keahlian dalam menulis lirik puitis dengan sentuhan kalimat-kalimat metafora. Tak heran jika dalam lagu Cermin kali ini tampaknya Nadin kembali memilih lirik sebagai kekuatan dari lagu tersebut. Makna di balik liriknya berhasil membawa cermin masuk kedalam tema besar album Selamat Ulang Tahun, yakni kontemplasi mengenai proses pendewasaan yang melibatkan banyak perasaan. Mulai dari kecemasan, kebahagiaan, kebingungan, sampai keingintahuan yang besar. Lirik cermin sendiri bercerita perihal momen bercermin yang dijadikan sebagai medium untuk menguatkan dan menyembuhkan diri sendiri. Nadin menjadikan cermin sebagai salah satu teman dalam perjalanan menjadi dewasa. Bagi saya, lagu Cermin mengusung isu kesehatan mental yang perlu kita perhatikan ketika mulai beranjak dewasa. Pada fase ini orang rentan terkena gangguan mental akibat penyesuaian yang terjadi baik secara psikologis, emosional, maupun finansial. Merujuk dari pusat data dan informasi Kementrian Kesehatan RI, penyakit jiwa menjadi salah satu faktor yang turut menyumbang jumlah kematian akibat bunuh diri di Indonesia dengan persentase sebesar 23,2%. Kemudian diambil dari data yang sama, angka kematian akibat bunuh diri tertinggi banyak terjadi pada usia muda dan produktif, yaitu 46% pada usia 25-49 tahun, dan 75% pada usia 15-64 tahun. Ditambah, prevalensi gangguan emosional pada penduduk usia 15 tahun ke atas meningkat dari 6% di tahun 2013 menjadi 9,8% di tahun 2018. Hal ini menunjukkan pentingnya memperhatikan kesehatan mental bagi orang-orang yang mulai menginjak usia pengalaman saya sebagai seorang dewasa muda, kecemasan menjadi penyebab gangguan kesehatan mental yang paling sering dirasakan. Seiring hal-hal baru di dalamnya, kecemasan baru juga seolah-olah lahir setiap harinya. Terlebih, di masa pandemi kecemasan bisa semakin meningkat karena kondisi berbagai aspek kehidupan yang tidak kita kerap kali menolak emosi-emosi negatif yang datang akibat kecemasan tersebut seperti sedih, kecewa, dan marah. Senang memaksakan diri untuk merasa baik-baik saja karena terlanjur menciptakan citra diri yang sudah dewasa. Pada akhirnya, diri sendiri malah menjadi lautan sampah emosi. Bagaimana bisa kita mengatasi suatu emosi tanpa menerimanya ada terlebih dahulu?Cermin sebagai medium instrospeksi diriBercermin membuat kita belajar menjadi jujur. Belajar mengakui pada diri sendiri bahwa setiap manusia memiliki kekurangan, melakukan kesalahan, dan mengalami pengalaman yang kurang menyenangkan. Namun, setelah menerima hal-hal tersebut kita tidak boleh memilih untuk bersikap pasrah dan berusaha mensyukurinya begitu saja. Berkompromi dengan cara tersebut justru tidak membuat kita belajar mengolah emosi yang kita punya dan memperbaiki kesalahan serta kekurangan yang ada. Mengutip tulisan seorang novelis yang gemar mengangkat tema kesehatan mental pada tulisannya, Syahid Muhammad, bahwa nampaknya syukur itu tentang kebenaran, bukan kepura-puraan. Syukur gak bisa dipaksakan terus-terusan, terlebih kalau hanya dipakai untuk membohongi diri. Kita malah makin berantakan karena naluri tahu, kita sedang berbohong. Kita malah tidak mengerti di mana kurangnya diri yang harus diperbaiki. Jadi, kalau saat ini belum bisa bersyukur karena suatu hal, bukan berarti kamu orang yang buruk. Setidaknya kita sudah berlaku jujur. Apa yang lebih baik dari jujur?Cermin sebagai medium menyembuhkan diriMenjadi dewasa adalah fase yang cukup menantang. Ada daftar panjang target kehidupan yang perlu kita capai sendiri-sendiri. Tak jarang, dalam proses mencapai target tersebut kita dihadapkan dengan banyak masalah dan tututan yang membuat kita tertekan. Lebih malangnya, masalah yang kita hadapi bukan lagi urusan kolektif. Sehingga pada akhirnya, kita sendirilah yang bertanggung jawab untuk mengatasi masalah tersebut dan mengobati luka-luka serta trauma yang ditimbulkannya selama ada saat dimana kita merasa tidak bisa menceritakan kegelisahan dan meluapkan emosi pada siapapun. Layaknya gagasan menulis jurnal harian, berbicara di hadapan cermin bisa menjadi alternatif selanjutnya dalam menguraikan emosi-emosi yang sulit menulis, berbicara bisa saja menjadi healing yang lebih melegakan bagi sebagian orang. Mungkin akan terasa aneh ketika harus berbicara sendiri. Tapi setidaknya dihadapan cermin kita bisa mengurangi kecemasan dengan bebas membicarakan kegelisahan dan mengungkapkan perasaan tanpa mengkhawatirkan pandangan orang lain yang mendengarkan. Setelah kegelisahan dan perasaan yang terurai, kita akan lebih mudah mengetahui titik yang membuat kita merasakan banyak emosi negatif. Dengan begitu kita juga bisa mengerti solusi yang tepat untuk menyelesaikan kegelisahan tersebut dan afirmasi positif seperti apa yang akan kita berikan pada diri sendiri agar merasa lebih akhirnya, ketika kita mulai merasa kesulitan mengendalikan emosi atau gangguan mental lain, tak ada salahnya untuk meminta bantuan medis professional. Tidak perlu berpikir negatif bahwa berkunjung ke psikolog atau psikiater hanya dilakukan oleh orang yang sakit jiwa. Berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater akan membantu mengatasi masalah yang ada dengan penanganan yang lebih – Sebagai media anak-anak muda belajar, berkreasi, dan membangun budaya literasi yang lebih kredibel, tentu Pucukmera tidak bisa bekerja sendirian. Kami membutuhkan dukungan dan kolaborasi dari semua pihak. Untuk itu, kami merasa perlu mengundang tuan dan puan serta sahabat sekalian dalam rangka men-support wadah anak muda dan puan serta sahabat sekalian dapat men-support kami melalui donasi yang bisa disalurkan ke rekening BNI 577319622 Chusnus Tsuroyya. Untuk konfirmasi hubungi 085736060995 atau email sales Lirik "Cermin"[Verse 1]Dengan tangankuKubantu akuTumbuh membaruDengan lukakuKusisir halusRambutku yang lusuhLama kutatapMataku yang keruh[Pre-Chorus]Bergantian aku dengan diaYang di cermin[Chorus]Yang lebih pandaiTersenyumTertawaBernyanyi tetapDi kalaTerpurukIni ku yang kau tahu[Verse 2]Dengan berat kuTarik lemahkuSudah tugaskuMenjadi sembuhKusulam senyumMeleburkan yang piluDemi menjadiAman 'tuk yang butuh[Pre-Chorus]Bergantian aku dengan diaYang di cermin[Chorus]Yang lebih pandaiTersenyumTertawaBernyanyi tetapDi kalaTerpurukIni ku yang kau tahu[Outro]Inikah yang kau tahuNa-ra-na-ra-na, hooIni ku yang tahu, tahuHow to Format LyricsType out all lyrics, even repeating song parts like the chorusLyrics should be broken down into individual linesUse section headers above different song parts like [Verse], [Chorus], italics lyric and bold lyric to distinguish between different vocalists in the same song partIf you don’t understand a lyric, use [?]To learn more, check out our transcription guide or visit our transcribers forum *************** ReffDemi sahabatkuKu lepaskan dirimuDemi sahabatkuRinduku pun melaluKarna sahabatkuDan keikhlasan pula hidup tanpamuOh biarkan segala yang ku miliki berlaluDan tak pasti kembaliT'lah ku sangkaKan berakhir seperti iniDan kuduga hanyalah sia belakaHaruskah ini semua terjadiDi saatku memiliki dirimuSeandainya saja itu bukan dirinyaTakkan mungkin kulepaskan milikkuBack to ReffDan tak pasti kembaliDan tak pasti kembali AKHIRI INI DENGAN INDAH *************** Aku tak kan pernah jadi sempurnaIngin aku tetap seperti adanyaJangan salahkanJika diriku mengabaikanmuSebuah alasan yang sungguh sempurna'Tuk tinggalkankuReffKetika slamanya pun harus berakhirAkhirilah ini dengan indahKau harus relakan setiap kepinganWaktu dan kenanganKetika pelukanku pun tak lagi bisaMenenangkan hatimu yang sedihAku memilih 'tuk mengakhiri ini dengan indahEngkau mencobaMenahan isak tangis yang dalamDengan sisa-sisa ketegaran yang masih kau simpanBack to ReffKetika slamanya pun harus berakhirAkhirilah ini dengan indahKau harus relakan setiap kepinganWaktu dan kenangan AKU INI *************** Pantas kau tak pernah mauBerjalan beriring bersamakuPantas kau tak pernah bisaMemberi sedikit rasa sukaPantas kau selalu menghindarBila kukata sayang untukmuDan memang tak pernah sudiMendengar semua kata darikuDahulu kau inginkan akuYang kau anggap beradaTernyata kini kau tahuSemua tentang akuReff Aku ini anak kampungYang berharap selalu mujurDengan inginkuAku ini anak kampungYang hanya inginkan dirimuDan selalu dirimu ... BUKAN AKHIR DUNIA CHORUS *************** Lebih mudah pergi daripada ditinggalkanLebih baik menangis dan lalu melupakanAku akan membenarkan semua kesalahkanDaripada menyalahkan satu kebenaranPercayalah bahwa hidup ini pun berjalanSeperti mata rantai yang berkaitanKadang kita terluka merasa tak bermaknaTapi itu bukan akhir duniaKita pernah merasa kalah oleh asmaraTapi itu bukan akhir duniaMata bisa dibutakan oleh kegelapanKilau terang pun menusuk mata membutakanGelap terang itu hanyalah cara memandangMelihatlah dengan hati dan kau ditenangkan BIAR DATANG *************** Jika kau tersenyumDunia seolah membuka matanya dariKepedihan yang selalu menderaDan keputusasaan pun sirnalahDi hadapannyaBiar datang topan badaiMenghantam dirikuTak akan kuurungkanNiatku bersamamuBiar pun halilintarTrus mewarnai langitKu pasti tegarTak jua goyahKarenamuKau tetap menarik hatikuDengan seberkas sinar yang selaluIkuti kemanapun diri pergiDan meracuni semua alam mimpiDan khayalanku APA LAGI YANG KULAKUKAN *************** Bila kata-kata tak lagi menjadi bermaknaApa lagi yang kulakukanBila syair dan nada tak jua lumpuhkan hatimuApa lagi yang kulakukanSeluruh jiwa raga kuserahkanHanya kepadamu semangat hidupkuApa saja pasti 'kan kulakukanHanyalah untukmu harapan hidupkuBila semua daya t'lah kukerahkan 'tuk hatimuApa lagi yang kulakukan

lirik lagu cermin demi sahabat